Selasa, 29 Desember 2009
Public Diary Page 1
Dear, PD. Sampai sekarang aku tidak tahu latar belakang dari semuanya. Mengapa dia bersikap begitu padaku? Apa yg menjadi pertimbangannya melakukan itu? Apakah salahku? Ataukah dia sudah berubah? Entahlah. Yang ku tau dia diam dan tak memberiku kesempatan mengetahuinya. Aku perlu tau! Aku harus tau! Tapi bagaimana caranya? Berbagai saluran komunikasi dia bungkam. Dia membiarkanku sendirian dlm lautan pertanyaan. Kebingungan. Kenapa kamu tidak menjadi cahaya penerangku? Petunjuk bagi biduk yg mulai putus asa mencari jalan pulang. Aku tidak tahu alasannya. Aku sungguh tak memiliki satu petunjuk pun untuk mengetahuinya. Sampai detik ini pun misteri itu menggelayuti pikiran dan keseharianku. Ku coba merenung. Mengingat-ingat apa saja yg telah aku lakukan. Aku khawatir ada celah menyakitkan yg terlewati yg membuatmu bersikap demikian. Aku terus menyelami memoriku sendiri. Terus menggali hingga hampir ke dasar hati. Aku tidak menghiraukan kalau itu menyiksa diri sendiri! Tidak, aku tidak peduli. Karena aku harus mengetahuinya. Aku harus memperoleh solusinya. Aku masih menyimpan harapan yg besar tentangnya. Aku harus bisa! Aku pasti bisa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar