Kamu mengucapkan sebuah permintaan
Hatiku pun bersorak gembira
Kan ku bisikkan kebenaran
Bukan sekumpulan kebohongan
Menyusun rangkaian kata
Sudah menjadi kebiasaan bagiku
Mengungkapkan yang telah lama rapi tersimpan
Sungguh sangat memberatkanku
Telah lama ku memperhatikanmu
Mungkin tanpa kau menyadarinya
Maafkan aku yang tega menyukaimu
Tanpa berani mengungkapkannya
Aku terbiasa menyia-nyiakan momentum
Tidak sanggup melawan inersia
Hatiku terlampau halus
Terlalu mudah terluka
Aku bukanlah pengecut
Hanya terlampau banyak tidak beraninya
Untuk mengungkapkan segala perasaan
dan semua yang ku cita-citakan
Seperti mendaki langit
Atau menyelami samudra
Aku terlalu lugu
Semua itu terlampau besar bagiku
Tak ada yang mengajariku
Menaklukan gelombang perasaan
Mereka bilang mengalir saja
Jadikan sebagai pengalaman
Aku tidak bisa begitu
Terlampau menyakitkan bagiku
Tapi ku siap mempertaruhkan segalanya
Bila masa itu telah tiba
Jadilah mentorku
Untuk mendewasakan keluguanku
Aku yakin kamu bisa
Aku harap kamu bersedia
Semua terserah padamu
Tak berani ku memaksa
Akan ku beri kado terindah
Kalau berani menjawab tantangannya
*Untuk Wulan Mumpuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar