Selasa, 29 Desember 2009
Public Diary-Page 2
Dear, PD. Sulit tidur. Pikiranku seperti sayap kelelawar yg sedang menjelajahi belantara tanda tanya. Di hadapanku kini muncul pohon pertanyaan baru yang beranting sangat rindang. Dia mengingatkan tentang sebatang ranting yg mengisahkan dekatnya waktu. Oh... Untuk aku kah buah yg menggelayut di setiap pucuk-pucuknya? Apakah rasanya manis, semanis harapan yang menjadi kenyataan? Apakah aromanya tentang kebahagiaan seperti yang aku pikirkan? Apakah tentang... Hentikan! Hentikan! Cukup. Aku sudah terlalu dalam menggali sumur-sumur lamunan ini. Cukup. Semakin dalam aku berandai-andai tentang pertanyaan itu, semakin berat pula usahaku untuk keluar dari lubang pengap yg sarat akan impian kosong itu. Mengapakah tidak tidur saja. Membaringkan tubuh yg mulai layu, menyelimutinya dan memejamkan jendela dunia tanpa prasangka akan cepat-cepat terjaga. Bernafas perlahan. Teratur. Tertidur. Biarkan semuanya terlena dalam obat bius indahnya dunia mimpi beralaskan empuknya kasur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar